Friday, December 23, 2011

Bagaimana ingin memilih pasangan Hidup?

Salam Ukhwah Fillah...

Insya Allah pada hari ini saya nak berkongsi cerite dengan sahabt2 semua berkaitan tajuk entri saya di atas...


Suatu ketika Fadhlan (Bukan nama sebenar) terlibat pembicaraan dengan gurunya...Fadhlan mempertanyakan makna cinta, dan gurunya pun menjawab: "masuklah kamu ke dalam hutan, pilih dan ambillah satu batang ranting yg menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang. Pada saat kau sudah memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut". Maka masuklah Fadhlan ke dalam hutan dan keluarlah Fadhlan tanpa membawa sebatang rantingpun. Gurunya bertanya, maka jawab Fadhlan : "Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yg bagus, tetapi saya berpikir barangkali di depan saya ada ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan ke depan ternyata ranting yg sudah saya tinggalkan tadilah yg terbaik. Maka saya keluar hutan tanpa membawa apa-apa.


Guru itupun berkata : "itulah cinta" Lalu Fadhlan pun bertanya apa makna perkawinan, Gurupun menjawab : "Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan. Maka masuklah Fadhlan ke dalam hutan & keluarlah Fadhlan dengan membawa pohon yg tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun bertanya, maka jawab Fadhlan : Saya dapati pohon yang indah daunnya, besar batangnya...tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan...akhirnya saya tinggalkan. Kemudian saya temukan pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya karena mungkin saya tidak akan menemukan pohon seperti ini didepan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini karena saya yakin bisa merawatnya & menjadikannya indah.



"Lalu sang guru berkata : "Itulah makna perkawinan".


Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon beserta rantingnya didalam hutan, tapi kita mesti menentukan satu pilihan dan bila terlalu memilih...tidak satupun yang akan kita perolehi karena kesempatan itu hanya datang sekali dan kita harus terus melangkah seperti waktu yg terus mara ke depan yg tidak pernah tersimpan pada hari-hari yang lepas & akan bersemayam pada masa lalu kita.

6 comments:

  1. Aslmkum...

    Amboi......ust... Fadhlan bukn nme sebenar ea, tapi kisah benar...hehe

    ReplyDelete
  2. salam..

    satu cerita yg sangat menarik ust..
    mudah-mudahan ustaz mendapat apa yang ustaz inginkn...
    mcm ada bau nasi minyak la tp kat mana yer...

    ReplyDelete
  3. seronok baca cerita nie... hehe

    ReplyDelete
  4. sronok r bace citer ni..mcm2 ade...

    p/s: fadhlan bkn name sbnr ye??@ mmg sbnr-benarnye fadhlan??hahaha :P

    ReplyDelete